Laman

Rabu, 15 Juni 2011

Mengatur Alam Bawah Sadar

Saya adalah seseorang yang tidak terbiasa dengan alarm untuk membangunkan tidur. Sampai saat ini saya bisa mengontrol tubuh sendiri untuk berapa lama tidur atau jam berapa harus bangun. Misalnya, saya memulai tidur pukul 11, tetapi saya merasa jam 4 harus bangun. Kalau diniatkan dengan sungguh-sungguh biasanya saya terbangun tepat jam 4. Entah itu memang terbangun atau keinginan untuk buang air kecil (Maklum, saya beseran).

Kasus lain yang berhubungan alam bawah sadar adalah ketika bermimpi. Saya salah satu orang yang setiap tidur selalu bermimpi. Pernah saat saya tidak bermimpi apapun, rasanya tidak seperti tidur dan malahan merasa ada yang kurang. Seperti belum tidur, saya aru menyadari bahwa saya tidur hanya dari jarum jam yang maju beberapa jam saat saya terakhir masih sadar. Sewaktu kecil saya lebih sering bermimpi buruk dibandingkan saat menginjak masa remaja (Sekarang sih sudah melewati dewasa). Setiap terbangun itu saya sering kesal sendiri kenapa kalau mimpi seram saya hanya berteriak ketakutan, tetapi tidak melakukan perlawanan apapun. Padahal kan setan takit dengan ayat al-qur'an). Semenjak itu saya bertekad untuk membaca ayat yang saya bisa kalau bertemu setan di dunia mimpi. Alhasil, keesokannya saya kembali bermimpi seram. Apa yang saya lakukan? ketika mimpi saya teringat ucapan saya ketika berada di dunia nyata (catatan: Ketika bermimpi kadang-kadang saya menyadari bahwa itu ada di dunia mimpi, bukan alam nyata). Saya pun mencoba memulai membaca surat al-fatihah dan an-nas dan berhasil. Ternyata di dalam mimpi pun saya bisa melafalkan ayat-ayat tersebut dengan lancar dan berulang-ulang. Hingga kini masih saya lakukan kalau memang sedang mimpi seram. Kadang-kadang setannya lebih jago sih. Dia hanya menertawakan dan malah ikut melafalkan ayat-ayat yang saya baca. Ya, yang jelas sugesti saya saat terjaga terhadap mimpi itu tercapai.

Sebenarnya ada beberapa hal lain yang seputar alam bawah sadar. Dahulu saya kira semua orang sama seperti saya. Sekarang saya baru menyadari yang saya alami tidak semua orang mengalami. Akan tetapi saya masih percaya tubuh kita itu sebenarnya ada pusat yang mengontrolnya, yaitu: Pikiran kita sendiri. Kita bisa memberi sugesti untuk diri kita sendiri. Hal-hal tersebut tidak akan bisa terealisasi kalau kita terlanjur ketergantungan pada alat bantu, misalnya alarm pada jam atau HP. Semua berawal dari kebiasaan yang kita buat. Butuh proses juga, terutama bagi yang belum terbiasa.

Senin, 06 Juni 2011

Pacaran di Time Line?

Sejatinya dua orang berpacaran itu lebih menyukai tempat-tempat yang lebih privat. Bisa saling melontarkan kata sayang yang romantis hingga jorok (kalau perbuatannya itu terserah anda) tanpa terlihat yang lain. Secara"actual" terkadang pasangan kekasih lebih menyukai di mobil, bioskop, ruang tamu (tanpa mama), hingga kamar (yang ini jangan ditiru bagi yang belum dapat KTP). Memang tidak semuanya. Contohnya saya sendiri. Lebih menyukai pacaran ditempat umum (asal tidak crowded) dan lebih suka lagi kalau dengan teman-teman. Sekalipun begitu, kalau untuk bermesraan tetap saja kalau sedang berdua. Kalau lagi bareng-bareng tapi bersikap dunia milik berdua itu bukannya ROMANTIS, tapi minta di timpuk LINGGIS.

Sekarang banyak orang yang sedang asik bermain-main di social media yang bernama "Twitter". Apalagi twitter mirip dengan buku diary yang bisa ditulis kapan saja dengan mudah. Bisa menjadi selingan disaat chatting dengan pacar ataupun teman. Kadang-kadang hasil chat yang dianggap menarik di "capture it" lalu di posting ke twitter. Contoh kasus, dua orang kekasih lagi asik chatting di privat room yang sudah lazim (BBM,YM,SMS, Watzap, dll). Berhubung BBM suka lama terkirim (maklum, provider kita keongnya bukan main) maka suka diselingin dengan membaca Time Line. Sesekali menulis status juga. "Aku makin sayang kamu @barlianyoga" (Kalau sedang berbunga-bunga) atau "@barlianyoga benar-benar bikin darah tinggi tingkat gunung everest" (kalau sedang berapi-api, apinya dari neraka).

Lambat laun koneksi provider semakin tidak manusiawi kelambatannya, orang lebih dominan untuk membuka twitter dari pada BBM. Akhirnya yang biasa dilakukan di BBM dipindahtempatkan di twitter. Akhirnya yang terjadi seperti ini:
@julietindo: @rome0belanda aku kangen, mau ketemu dong!!!
@romeobelanda: iya nanti yah, i miss you :*RT @julietindo: @romeobelanda aku kangen, mau ketemu dong!!!
@julietbelanda : miss u too, *kiss* RT @romeobealnda: iya nanti yah, i miss you :*RT @julietbelanda: @romeobelanda aku kangen, mau ketemu dong!!!
(chat bisa berlangsung lebih panjang lagi hingga diujung twit muncul (cont) http://tl.gd/bagshjj )

Lalu apa yang dilakukan follower si akun tersebut? tinggal gelar tiker sambil makan popcorn, nontonin kisah drama kisah kasih di timeline. Komentar orang bisa terjadi bebarapa tahap. Pertama " Duh romantisnya", Kedua "ih bikin iri", Ketiga "Woyy, pacaran molooo!!!" Keempat "Busyettt....pindah room!!", Selanjutnya *klick unfollow*. Komentar tersebut hanya perumpamaan. Bisa terjadi hanya di dalam hati atau menjadi perbincangan di room sebelah.

Kasusnya bisa berbagai macam. Jangan tertipu dengan status orang di timeline. Hasil tulisannya bisa jadi bertolak belakang dengan kenyataannya. Kalau besaran derajatnya sih berbeda-beda. Ada yang hanya 10 derajat hingga 180 derajat. Ada juga yang berlangsung karena tidak sengaja, ataupun mutlak disengaja. Hanya karena ingin dibaca orang atau ehm.. pamer (maaf kalau menyinggung). Atau bahkan PENCITRAAN (Nah loh!). Ya mungkin saja ada yang ingin dianggap punya pacar atau terlihat tidak haus kasih sayang. Pencitraan mengubah diri orang kembali ke diri sendiri. Maaf saya menggunakan kata "pencitraan", lagi marak dipakai orang. Padahal kalau anak komunikasi, apalagi jurusan PR sudah muntah-muntah sepanjang semester ngebahas ini.

Tulisan ini hanya keisengan penulis semata. Tidak ada maksud apa-apa. Nyatanya, saya tidak pernah unfollow orang karena ini. Mau gimana juga yang privat jauh lebih enak. Mau nulis puisi, pantun, atau pronografi hanya Pasangan dan Tuhan yang tahu (Setan disebelahnya).

*nama akun dan contoh twit tidak nyata

Jumat, 03 Juni 2011

Ulang tahun ke 3 Farrel : Farrel (pernah) sekolah


Seneng, cape, haru jadi satu. Kayanya baru kemarin gue curhat-curhat berurai air mata dan mengajak yang lain ikut cengeng juga. Mau tau gimana Farrel Sekarang?

Farrel sudah (pernah) sekolah loh. Awalnya dia suka banget waktu dibeliin tas dan tempat minum buat sekolah. Gue ngasih surprise pas dia bangun tidur. Dengan masih pakai baju tidur dan diaper yang masih menempel di pantatnya dia pakai tas di punggungnya dan tempat minum yang dikaitkan di lengannya. Dia berjalan kaki menuju sekolahnya yang masih TUTUP. Pada waktu itu masih jam 6 juga sih. Akhirnya gue mendaftarkan Farrel di sekolah yang letaknya ga lebih dari 100 meter dari rumah. Emang deket banget.

Sekolahnya tiga hari dalam seminggu, yaitu selasa, kamis, dan sabtu. Bolosnya lebih banyak lagi. dan sekarang sudah tiga bulan tidak dikunjunginya. Entah gurunya senang atau sedih ya? (feeling gue sih yang pertama). Dan inilah percakapan tadi pagi perihal sekolah itu:

Gue : Ael, kapan sekolah lagi?
Farrel: Utah celecai cekolanya.. (baca: sudah selesai sekolahnya)
Gue : Selesai????masih ada 20 tahun lagi loh.... -__-*
Mau gimana juga gue tetep bangga sama Farrel. Ya gitu-gitu banyak yang bilang anak gue cerdas. hihihi...




Minggu, 14 November 2010

Wanita oh Wanita

Susahnya jadi seorang wanita. Harus berperang dengan dirinya sendiri. Dari perasaannya yang sangat tidak stabil. Semua dikendalikan "mood". Memangnya ini enak? Ini menyiksa!

Harus menghadapi lelaki yang hanya bisa mengatakan wanita sulit ditebak. Susah dicari tau apa maunya. Memangnya menjadi wanita tidak pusing juga? Lelaki justru lebih sulit dicari tahu maunya. Kadang menjadi "Poker Face". Sulit dibedakan antara "gombal" dan "nyata". Dia suka atau tidak. Terlalu banyak taktik, intrik, bahkan politik. Maunya sulit ditebak. Sebaik apapun wanita, masih saja dirasa kurang baik.

Wanita berperang dengan dirinya baik secara fisik maupun psikis. Banyak hal yang menyakitkan yang akan dialami wanita. Wanita itu memang perasaannya lebih lemah. Lebih sensitif. Tapi dari proses hidup yang dialami, saya rasa wanita justru bukan sosok yang lemah. Setiap bulan sudah disulitkan dengan siklus bulannya. Secara fisik tidak enak dan secara psikis sangat tidak sungguh menyebalkan. Kadang merasa sedih yang mendalam, kadang emosi tingkat tinggi. Bukankah ini menyita banyak energi? Sadarkah lelaki, kami juga sulit mengontrol ini. Memangnya ini menyenangkan?

Belum lagi saat hamil haru menerima perubahan tubuhnya yang biasanya ditakuti kaum wanita. Menjadi gendut, perut membuncit, payudara mengendur, jerawatan, sampai ada yang giginya keropos. Belum lagi ada yang namanya "ngidam" bagi yang mengalami. Perut rasanya sedang diaduk-aduk hingga membuat amat mual. Apakah inin yang namanya enak? Apalagi yang namanya melahirkan. Pilihan normal dan caecar sama sulitnya. Keduanya sama-sama sakit. Di robek, dijahit, ditusuk, "diobok-obok". Seluruh raga rasanya ingin lepas. Bukan hanya raga, tapi nyawa.

Kalau wanita banyak maunya, paling hanya seputar perhatian. Kami tidak meminta untuk menjadi kami saat masa yang sulit itu. Cuma tetap ada disamping wanita dengan perhatian yang tulus. Sebagian wanita dinilai banyak menuntut materi. Rasanya kalau materi adalah hal yang bisa dicari. Kalau nyawa, dimana mencarinya? Satu hal yang perlu diingat, wanita tidak sampai meminta raga atau nyawa lelaki untuk menggantikan apa yang dialaminya.

Sudah berkata panjang lebar tiba-tiba lelaki berkata, "Mah, papah nikah lagi boleh?" GUBRAK!

Senin, 27 September 2010

Kok SENSI??

Kadang orang lebih sensitif disaat posisinya tidak sedang diatas. Seperti halnya fans sebuah klub Bola. Saat jagoannya kalah, maka sekali kena ejek langsung naik pitam. Lihat saja kondisi persepakbolaan di negara ini. Bukan hal yang aneh kalau supporter Bola ribut pasca pertandingan hanya karena klub yang dibelanya kalah. Aduuuh....engga banget deh!!!
Mungkin mereka membela daerahnya. Bisa jadi juga pengaruh etnosentrisme. Misalnya, Pendukung Persib (baca:Viking) rata-rata orang jawa-barat atau suku sunda. Sekalipun ada yang pendukung dari luar Jawa-barat, dia adalah orang yang mempunyai pengalaman pribadi dengan wilayah tersebut, contohnya adaalah mahasiswa unpad yang berasal dari Sumatra Barat. Karena tinggal lama di Bandung dan bersosialisasi dengan keturunan Sunda maka terbawa untuk mendikung Persib. Begitupun dengan pendukung Persija (baca:Jack Mania) dan lainnya. Sebenarnya timbul ikatan emosional antara mereka, terlebih ini berkaitan dengan masalah wilayah. Lebih ke arah kebanggaan daerah.
Tetapi ada juga yang mati-matian mendukung Tim luar negeri. sampai harus ribut kata-kataan untuk Tim yang sebenarnya bangsanya bukan, keturunannya juga bukan. mengidolakan sih wajar. Kita bisa banyak belajar dari luar untuk hal positifnya. Jujur saja persepakbolaan di Indonesia masih agak jauh prestasinya dibandingkan dengan Tim-Tim di Eropa. Tetapi alangkah anehnya kalau kita menggilai tanpa ada logika.
Saya sendiri pernah mengalami pengalaman yang kurang menyenangkan. Saat Manchester United dan Liverpool bertanding di Liga Primer Inggris. Ketika itu saya mendukung MU yang jujur saja saya juga bukan maniak bola. Bagi saya Bola itu hanya untuk Fun. bersama teman-teman nonton bareng seru-seruan. tapi ga salah dong??
Di suatu tulisan dalam status Twitter saya menyebut Liverpool dengan Liverpool. karena memang kalau untuk kata-kataan seperti ini sudah biasa bagi saya dan teman-teman. Saya pun tidak benar-benar ambil pusing. Tetapi rupanya salah satu fans dari liverpool tidak suka dengan tulisan saya ini. Dia mengatakan bahwa saya yang gak ngerti sial bola jangan sok ngerti soal bola. dan Dia m,enganggap Liverpool merupakan "darah" baginya. Whaatt??? saya sangat terkejut. Sebesar inikah seseorang mencintai Tim Bola yang nota bene masih Tim Luar negeri.
Tentunya saya juga tidak terima, kemudian saya balas tulisannya. sari situlah banyak teman-teman yang menjadi follower saya di twitter me-retweet bahkan me-replay. mereka pada umumnya mendukung saya. Semua orang berhak menonton bola baik ngerti atau yang tidak ngerti. Bahkan dianggap orang itu adalah orang yang aneh dan sensitif. Lagipula saya juga tidak merasa sok ngerti. saya tidak mengkomentari masalah pemain atau apapun. saya hanaya menulis Liverpool dengan Liverpool.
Ternyata banyak yang memberitahu bahwa ada yang lebih parah dari saya. malahan Liverpool ditulis menjadi Looserpool. kalau di review, sebenarnya memang hal yang wajar sebutan-sebutan seperti ini. Malahan MU saja sering sekali dicaci maki oleh yang tidak suka dengan MU. bahkan disebut Tuyul Merah. Tetapi pendukung MU tidak sesensitif pendukung Liverpool. Padahal mereka benar-benar pendukungs ejati MU. Mungkin karena situasi.
Kondisinya, Liverpool adalah Tim besar di Inggris. Liverpool sebenarnya adalah klub legenda di Inggris. Bersama Mancehster United, mereka kini menjadi tim tersukses di tanah Britania. The Reds sendiri kini menjadi tim Inggris yang paling banyak meraih titel Liga Champion. Akan tetapi, entah mengapa prestasi mereka 2 dekade terakhir semakin lama semakin menurun. Mereka membiarkan Manchester United menyamai rekor titel Liga mereka. Mereka sudah 4 musim tidak panen gelar. Bahkan di awal musim ini, mereka terjerumus ke papan bawah klasemen.
Mungkin inilah sumber kesensitifan fans Liverpool. Mereka haus akan masa jaya. Banyak yang mengomentari bahwa pada umumnya fansnya Liverpool memang lebih sensitif. saya hanya mau menyarankan untuk pergunakan logikamu. Mau sebesar apapun mereka, tetap saja lebih bangga Tim dari Indonesia. ternyata lebih baik kelakuan Viking Persib, Jack Mania, atau Bonek yang sewot demi membela Tim dari derahnya dari pada pendukung bola yang sudah terbuai oleh tim luar sampai mengumpat temannya sendiri. Bola aja kok SENSI sih mas???


Jumat, 14 Mei 2010

Happy Birthday Hero,,,

Dan..
sudah 2 tahun
pejuang kecil menatap dunia

Setelah melahirkannya dgn air mata dan senyuman
Darahnya dari darahku
Hidupnya dari keringatku,,

dan hidupku dari nafasnya

Happy birthday...

Jumat, 30 April 2010

Never ending Friendship part 1

Hai Sahabatku, ingatkah...

Sahabat mempunyai makna khusus yang sulit diganti dengan apapun. Sahabat bukan hanya sekedar teman cerita dalam masa suka duka, tetapi dialah teman dalam cerita itu sesungguhnya. Dulu sepertinya mudah sekali mengatakan sahabat pada orang yang saya anggap cocok. Teman curhat, titip absen, belanja, atau apa saja yang dirasa itu menyenangkan. tapi sekarang mulai berubah konteksnya. Disaat kita sudah pernah mengalami masa tidak menyenangkan dalam hidup, dan dia masih tetap bersama kita, itulah SAHABAT. Sahabat tidak selalu ada bersama kita kemana saja, selalu ada disamping kita, tetapi sahabat itu adalah orang yang mengerti ketika kita ingin bersama ataupun kita sedang ingin sendiri. Saling menghargai adalah kontrak mati dari sebuah sahabat.

Berteman juga penuh resiko! Kalau urusan gosip memang sudah menjadi makanan sehari-hari. Apalagi untuk anak SMA ketika itu. Punya pacar pakai mobil, dibilang matre. Semakin kuat kalau memang tampangnya biasa-biasa. Inilah pengalaman ketika bersama Irma, Frista, Pipit, Indah, Anggita. Tetapi memang sumber utamanya karena Irma yang memang sangat "heboh". Ya, nggak tante? hehe..

Sahabat selalu membela temannya saat dipojokkan. Ketika itu posisi Pipit yang memang "jawa banget" sering dalam posisi terpojok. Tetapi justru karena "kejujurannya" membuat diri ini selalu ingin membela. Jika ada yang menyakitinya, termasuk masalah lelaki, rasanya ingin mencakar-cakar mukanya. Tetapi itulah Pipit, tetap diam walaupun disakiti. Fungsi sahabat disini memang harus memberi support kapan dan dimanapun. Dan Membela! Dan saya teringat Rizzy selalu menemani apapun masa yang pernah saya lewati. Mungkin dialah SAKSI MATA dalam setiap step kehidupan yang pernah saya alami.

Walaupun sahabat sering membuat kesal, ternyata dia orang yang paling siaga dalam masa tersulit dalam hidup anda. Entah saya berapa kali telah "perang dingin" sewaktu SMA dulu dnegan Rizzy, dan berkali-kali Tommy membuat kesal hingga anda menangis..lalu tertawa..menangis lagi..tertawa lagi.. Ya, tidak ada habisnya. Tetapi ternyata dua lelaki jagoan ini memang tiada duanya. Ketika pada masa sulit dahulu, mereka lah yang memberi support penuh. Saksi hidup pada masa itu. Thanks bro!

Sahabat bisa membuat suasana semakin seru!Terkadang disaat kita Pacaran pun ingin bersama sahabat. Dulu sering sekali ditemani oleh Frista ketika bersama Yoga. Begitupun saya yang sering menguntit teman yang pacaran. Dibilang "Kambing Congek" tidak mengapa. Terkadang bakat "berbicara" ini dijadikan oleh Anggi untuk meramaikan acara pacarannya. Sialnya, kalau mereka sedang berantem. Benar-benar harus tutup kuping!

Sahabat bisa membuat dua orang dengan wajah berbeda menjadi SAMA. Pernahkah anda jalan dengan teman anda di mall lalu, orang mereka berkata "Kalian kembar yah?" atau "Yang mana nih kakaknya?". Yah, mungkin persahabatan membuat perbedaan tampak sama.

Persahabatan juga sering di"uji" seperti orang pacaran. Salah paham, dicuekin (ini paling menyebalkan), nganbek-ngambekan, ini juga bisa ditemui dalam sebuah persahabatan. Tiba-tiba dihindari oleh teman sendiri karena sesuatu yang tidak jelas apa maksudnya, seperti diri ini kecoa. Mengapa kecoa? Karena kecoa-lah hewan yang membuat kita menghindar jika berpapasan dengannya. Bertengkar dengan teman lebih menyakitkan dari pada dengan musuh yang memang sudah jelas banyak alasan untuk membencinya.

Persahatan bisa diawali dari kebencian. Mengawali persahabatan awalnya dari perkenalan, merasa cocok, lalu jadilah SAHABAT. Tetapi bagaimana jika diawali dari kebencian? Seperti perasaan dengan Gadis Rahmawati, yang entah dulu sangat tidak suka. Kami dulu saling membenci, tetapi ternyata kami disatukan ketika sama-sama mengalami masa transisi dari persahabatan. Masa dimana "ditinggalkan" orang yang kami anggap sebagai "sahabat".

Sahabat bisa menyatukan rantai persahabatan. Rasanya perlu orang-orang yang netral untuk sebuah persahabatan yang lebih dari dua orang. Seperti si cantik Anggi dan Si lucuHelda. Tidak punya musuh dan menyenangkan. Dan dalam masa saya berteman, hanya dengan merekalah memang tidak pernah bertengkar. Padahal Anggi itu orang yang "gereget", dan saya orang yang sering bikin kesal..hehe..

Sahabat selalu merasa kehilangan jika menjauh dan saling memaafkan. Walaupun bibir ini berkata saya benci mereka, tetapi tetap saja saya kangen dengan si heboh Irma, Si tunggal Frista, Si lemot Pipit, Si Centil Anggita, dan Indah yang paling dewasa. Dan pernah membenci Anita hanya karena urusan.....se-pe-le.. Hanya karena masalah cowok bisa berantem. Uhh...tidaakkk!!! Tetapi ternyata kami semua kembali bersatu kembali. Bahkan mereka tetap ada hingga sekarang.

Saat anda sudah bermetamorfosis, sahabat anda tetap ada. Setiap orang ada masanya untuk bermetamorfosis. Sempat terjatuh, lalu bangkit lagi, dan dalam keadaan ini merekalah salah satu dari "harta-harta" yang tersisa. Tidak peduli anda pernah menyakiti, tidak peduli anda pernah disakiti. Anda sudah terikat dalam lingkaran yang berputar dan pada masanya anda akan bertemu lagi walaupun pernah menjauh.

"A true friend never gets in your way unless you happen to be going down" (Arnold H. Glasgow)

Walaupun jarang bertemu, tetapi dia peduli tentang perkembangan yang anda alami. Saya menemukan beberapa orang seperti ini. Seperti Yanu, yang kadang di panggil Yani. Fathan yang ada dan tiada.

Sahabat bisa menarik sahabat-sahabat baru dalam hidup anda. Seperti Frista yang mengenalkanku pada Ayu yang cerewet dan Yanthi yang kecil-kecil tapi........ Tidak peduli waktu perkenalan yang belum lama, tetapi mereka telah mengisi dengan indah. Dan ada lagi! Saya bingung iqbal itu berasal dari planet mana? Tiba-tiba kini sudah menjadi bagian dari lingkaran persahabatan. Padahal, sewaktu SMA mungkin menyapa pun TIDAK. Sahabat bisa juga datang secara misterius!

Yah..itulah sahabat..Banyak cerita, banyak kesan, dan memang diciptakan untuk abadi. Semua seperti terikat kontrak mati dalam satu lingkaran yang sejauh apapun anda berlari, akan tetap tapi tidak bisa berpisah.
Friendship is not about quantity, but quality. Lebih baik sedikit tapi berisi dari pada banyak tetapi KOSONG!
Sebenarnya masih banyak lagi yang lainnya. Tetapi inilah sahabatku yang sekarang ada di Bekasi, 04 Mei 2010 pukul 14:18 WIB!